Cara Budidaya Tomat di Polybag

Tomat merupakan salah satu tanaman budidaya yang dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi mulai dari 0-1500 meter dpl. Hal ini juga tergantung dari varietas tanaman tomat yang digunakan. Tanaman tomat membutuhkan tanah yang subur dan gembur untuk tumbuh dengan pH sekitar 5.5-7.

Tanaman tomat dapat tumbuh baik dengan menggunakan berbagai cara, mulai dari lahan terbuka, hidroponik, media pot atau polybag dan juga taman vertikultur. Pada kesempatan kali ini kami akan membahas tentang cara melakukan budidaya tanaman tomat menggunakan polybag.

Tanaman tomat dari bentuknya dapat dibedakan menjadi beberapa golongan, yaitu: (a) Tomat buah atau tomat Granola, bentuknya bulat dengan pangkal mendatar, (b) Tomat Gondol, bentuknya lonjong dan biasa digunakan sebagai bahan baku saus, (c) Tomat Sayur, rasanya sedikit kecut dan teksturnya sedikit keras, (d) Tomat Cherry, bentuknya kecil dan rasanya manis kecut.

Sebelum melakukan budidaya tanaman tomat di polybag, terlebih dahulu kita memilih varietas tomat yang akan ditanam dan disesuaikan dengan lokasi tempat budidaya yang akan digunakan, terutama untuk kondisi iklim dan ketinggian tempatnya. Agar hasil yang didapatkan maksimal, maka benih yang harus digunakan juga harus benih unggul dari sumber yang terpercaya. Benih tomat dengan berbagai varietas bisa kita dapatkan di toko-toko pertanian.

Penyemaian Benih Tanaman Tomat
Sebelum melakukan budidaya tanaman tomat di polybag, terlebih dahulu kita melakukan penyemaian benih tomat menjadi bibit tanaman. Langkah ini diperlukan karena benih yang baru tumbuh memerlukan perlakuan khusus dengan tanaman yang telah tumbuh besar.

Pertama-tama siapkan tempat dan media persemaian terlebih dahulu. Untuk tempat persemaian carilah tempat yang tidak terkena hujan dan sinar matahari yang secara langsung. Untuk tempat persemaian dapat menggunakan bedengan, rak semai, atau polybag semai.

Persemaian yang menggunakan bedengan buatlah larikan diatas bedengan dengan kedalaman 1 cm dan jarak antar larik 5 cm. kemudian tanam benih tomat disetiap larik dengan jarak 3 cm, tutup permukaannya lalu siram secukupnya. Sedangkan untuk yang menggunakan polybag dan sejenisnya, konsepnya tetap sama saja dengan yang menggunakan bedengan, ini pengalaman pribadi.

Selanjutnya lakukan penyiraman rutin sehari 2 kali yaitu pagi dan sore hari. Tetapi berhati-hatilah ketika melakukan penyiraman agar tidak merusak permukaan persemaian.

Pemupukan mulai dapat dilakukan setelah dua minggu dengan pupuk cair organik, pupuk kompos, atau NPK. Selain itu juga harus dilakukan penyiangan agar tidak ada gulma yang tumbuh. Bibit tanaman tomat mulai dapat dipindahkan dari tempat persemaian ke dalam polybag setelah 30 hari atau setelah memiliki setidaknya 5 helai daun.

Pemindahan Bibit Tanaman Tomat
Siapkan terlebih dahulu media tanam dan polybag sebelum bibit dipindahkan. Isi polybag dengan tanah, arang sekam, dan kompos dengan perbandingan 2:1:1. Lalu pindahkan bibit tanaman tomat tersebut ke polybag, dalam melakukan pemindahan tanaman polybag ada dua cara yaitu:

  • Memindahkan bibit dengan cara dicabut, caranya siram persemaian dengan air agar tanah menjadi lunak dan cabut secara perlahan agar akar tanaman tidak putus. Kemudian masukkan bibit tanaman pada lubang tanam di polybag yang telah disiapkan secara tegak lurus dan akar jangan sampai bengkok atau terlipat. Lubang tanam disesuaikan dengan panjang akar.
  • Memindahkan bibit dengan cara diputar. Caranya tanaman tomat diangkat dengan tanah yang ada disekitarnya.

Pemeliharaan dan Perawatan
Pemeliharaan dan perawatan tanaman tomat di polybag lebih terkontrol karena terhindar dari penularan penyakit melalui akar. Lakukanlah penyiraman rutin 2 kali sehari, tetapi jangan sampai terlalu basah untuk menghindari terjadinya busuk akar. Melakukan penyiangan gulma yang terdapat di dalam polybag secara teratur dan juga berilah ajir sebagai penopang tanaman.

Cabutlah segera tanaman tomat jika ada yang layu atau mati beserta media tanamnya agar tidak menular ke tanaman yang lain. Ada cukup banyak hama dan penyakit tanaman tomat. Jika ada tanaman yang terserang hama maka ambillah secara manual. Lakukanlah penyemprotan hanya bila benar-benar diperlukan dan gunakanlah pestisida organik yang lebih alami.

Setelah seminggu pupuklah tanaman dengan pupuk kompos sebanyak segenggam di setiap polybagnya dan lakukanlah penambahan pupuk setiap bulan jika tanaman terlihat kurang subur. Jika tanaman sudah mulai berbuah dapat ditambahkan pupuk buah atau pupuk organik cair.

Pemanenan
Masa panen untuk tanaman tomat di polybag dapat dilakukan setelah 3 bulan, tergantung dari varietas yang digunakan. Kriteria untuk buah tomat yang sudah siap panen adalah buah yang telah berwarna hijau kekuning-kuningan atau tepi daun yang mulai terlihat kering dan batang menguning. Petiklah buah hanya pada buah yang telah matang saja. Karena buah tomat tidak matang secara bersamaan. Pemetikan dilakukan setiap 2-3 hari sekali. Lakukanlah pemetikan di waktu pagi dan sore hari.

Demikianlah pembahasan secara singkat tentang bagaimana cara budidaya tanaman tomat di polybag. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Anda.