SEL SEL DARAH
Ada tiga macam sel darah, yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), keping-keping darah (trombosit).
Eritrosit (Sel darah merah)
Ciri dan fungsi
- Eritrosit mamalia tidak berinti sehingga tidak memiliki DNA berbentuk bikonkaf.
- Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin.
- Kadar hemoglobin dalam (Hb) darah bervariasi, tergantung pada jenis kelamin dan umur seseorang.
- Eritrosit juga mengkatalisis reaksi antara karbon dioksida (CO2) dan air.
- Jumlah eritrosit bervariasi, tergantung jenis kelamin, usia, dan ketinggian tempat tinggal seseorang.
- Disebut eritropoiesis.
- Beberapa minggu pertama embrio di dalam kandungan, eritrosit dihasilkan dalam kantong kuning telur.
- Beberapa bulan kemudian, pembentukan eritrosit terjadi di hati, limfa, dan kelenjar limfa.
- Sesudah bayi lahir, eritrosit dibentuk oleh sumsum tulang.
- Di usia 20 tahun, sumsum bagian proksimal tulang panjang sudah tidak menghasilkan eritrosit.
- Eritrosit dihasilkan dalam sumsum tulang membranosa.
- Sel yang dapat membentuk eritrosit adalah hemositoblas atau sel batang mieloid yang mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel darah (bersifat pluripoten).
- Sel ini terdapat di sumsum tulang dan akan membentuk berbagai jenis leukosit, eritrosit, dan megakariosit (pembentuk keping darah).
- Eritrosit tua dimusnahkan di organ limpa (lien) dan hati.
- Enam jenis leukosit yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, limfosit, dan sel plasma.
- Neutrofil, eosinofil, dan basofil disebut granulosit, limfosit dan monosit disebut agranulosit.
- Sebagian dibentuk dalam sumsum tulang (granulosit, monosit, dan limfosit) sebagian dalam jaringanlimfa (limfosit dan sel-sel plasma).
- Bahan yang diperlukan untuk membentuk leukosit adalah vitamin dan asam amino.
- Manfaat leukosit adalah untuk membantu pertahanan tubuh terhadap infeksi yang masuk.
Fungsi utamanya adalah sebagai sistem pertahanan.